Warna dalam Fotografi

Sejarah Fotografi
Fotografi (dari bahasa inggris : photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media Cahaya. pada material yang sensitive cahaya.
Jauh sebelum foto pertama dibuat, filsuf China Mo Ti & ahli matematika Aristotle & Euclid telah mengemukakan hukum optik mengenai pinhole kamera ( Camera Box )

                                            

Warna dalam Fotografi

Perbedaan pencahayaan akan menyebabkan efek dramatis yang berbeda-beda pada hasil foto.

fotografi dapat menangkap tone warna dari sumber cahaya yang berbeda-beda yang tidak tertangkap oleh mata manusia.

warna mempengaruhi secara langsung terhadap presepsi penikmatnya.

Warna dalam Fotografi dibagi 3 macam :

- warna Fisik / Cahaya

- warna Kimiawi 

- warna Psikis

Mata manusia tidak terlalu cepat menangkap perubahan-perubahan warna yang disebabkan perubahan sumber cahaya. karena mata manusia memiliki sistem adaptasi yang hebat, mata manusia dapat secara otomatis / alami melakukan digital White Balance.

Cahaya dalam Fotografi

cahaya adalah unsur yang penting & utama untuk menciptakan sebuah gamba, image / foto.
Fotografi = Menggambar dengan Cahaya.
Cahaya memberi informasi tentang struktur bentuk objek yang akan difoto.
Cahaya dapat memberi efek 3 Dimensi dari hasil 2 Dimensi.
Cahaya dapat menambah mood /rasa dalam karya foto.
Beberapa sifat Cahaya :
1. Cahaya dapat Menembus
 menembus bahan-bahan yang tidak padat, seperti kain, kertas, & kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat lunak / soft.
2. Cahaya dapat difokuskan
cahaya dapat disalurkan ke arah mana yang dikehendaki, dapat dikumpulkan, & difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi.
3. Cahaya dapat dipantulkan
cahaya dapat dibelokkan / dipantulkan dengan benda yang mempunyai daya pantul tinggi, sebagai reflektor untuk menyinari bagian-bagian yang gelap.
4. Cahaya mempunyai Warna
suhu warna dalam hitungan derajat kelvin yang dapat diukur dengan kelvinmeter / colormeter.


Sumber Pencahayaan Studio
1. sinar matahaari yang masuk melalui jendela, biasanya disebut window lighting, teknik pencahayaan ini sebaiknya tidak mengenai objek secara langsung.
2. Lampu tungsten / fotoflood
biasanya disebut continuous lighting / cahaya yang bersinar secara terus-menerus, akan mudah pengaturannya. apa yang kita lihat terekam ke dalam film. kerugiannya : silau, panas dan kecepatannya lambat.
3. Flash
berbagai macam flash sudah banyak di pasaaran mulai dari elektronik flash ( Canon speedlight, SB Nikon, Metz, Nissin dll ) hingga yang canggih seperti Broncolor, Visatec, Bowens, Hensel, Proflash, Electra, Multibite, Elinchrom, dll.